portrait-young-happy-healthy-woman-eating-fresh-vegetable-salad-home-clean-control-food_122732-1050.avif
31/Jul/2025

Pernah dengar bahwa makan tomat bisa bantu mencegah kanker? Ternyata bukan sekadar mitos, lho. Tomat mengandung zat alami bernama likopen, dan belakangan ini banyak peneliti tertarik meneliti hubungan antara likopen dengan risiko kanker.

Baru-baru ini, ada hasil penelitian besar yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Nutrition tahun 2024.1 Peneliti mengumpulkan data dari lebih dari 2,6 juta orang dewasa untuk mencari tahu apakah konsumsi tomat (atau lebih tepatnya, likopen di dalamnya) bisa benar-benar menurunkan risiko terkena kanker atau bahkan kematian akibat kanker.

Apa Kata Peneliti?

Dari hasil analisis mereka, ditemukan beberapa hal menarik:

  • Orang yang mengonsumsi lebih banyak likopen cenderung memiliki risiko kanker yang lebih rendah, sekitar 5–11%.
  • Risiko kematian akibat kanker juga turun hingga 24% pada mereka yang kadar likopennya tinggi.
  • Yang paling menonjol: risiko kematian akibat kanker paru-paru bisa turun sampai 35% jika kadar likopen dalam darah cukup tinggi.
  • Menariknya, makan tomat saja tidak langsung terbukti menurunkan risiko terkena kanker, tapi tetap berhubungan dengan penurunan risiko kematian akibat kanker sebesar 11%.

Apa Itu Likopen, dan Di Mana Bisa Didapat?

Likopen adalah pigmen alami berwarna merah yang memberi warna pada tomat, semangka, dan buah merah lainnya. Tapi uniknya, sekitar 80% likopen yang kita konsumsi berasal dari tomat dan produk olahannya seperti saus, pasta, dan sup tomat.2

Likopen bekerja sebagai antioksidan yang artinya, dia bisa membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan yang bisa memicu pertumbuhan sel-sel kanker. Selain itu, berbagai penelitian ilmiah menunjukkan bahwa likopen tidak hanya sekadar antioksidan biasa. Di dalam tubuh, likopen membantu menetralisir radikal bebas, mendukung proses alami tubuh dalam menghentikan pertumbuhan sel kanker, dan bahkan bisa memicu kematian sel yang tidak normal. 

Manfaat ini terlihat di banyak jenis sel kanker, meski efeknya bisa bervariasi tergantung jumlah asupan, jenis kanker, dan kondisi tubuh masing-masing.

Lebih Baik Tomat Mentah atau Dimasak?

Tomat mentah memang segar, tetapi tomat yang sudah dimasak ternyata lebih mudah diserap tubuh karena kandungan likopennya lebih tersedia. Memasak tomat membantu melepaskan likopen dari dinding selnya, dan kalau ditambahkan minyak sehat seperti minyak zaitun, penyerapannya jadi lebih maksimal. Jadi, menu seperti saus pasta tomat, sup tomat, atau tumisan tomat bisa jadi pilihan sehat sehari-hari.

Berapa Banyak yang Perlu Dikonsumsi?

Penelitian menunjukkan bahwa 5–7 mg likopen per hari sudah cukup memberikan manfaat. Angka ini bisa didapat dari sekitar:

  • ½ cangkir saus tomat matang
  • 1–2 buah tomat besar
  • Semangkuk sup tomat

Catatan Penting

Perlu diketahui, karena termasuk studi observasional, penelitian ini tidak membuktikan secara langsung bahwa likopen mencegah kanker, melainkan hanya melihat pola bahwa orang dengan asupan likopen tinggi cenderung memiliki risiko kanker lebih rendah.1

Kesimpulan

Jadi, meskipun tomat bukan “obat” untuk mencegah kanker, mengonsumsinya secara rutin, terutama dalam bentuk yang dimasak bisa jadi bagian dari gaya hidup sehat yang bantu turunkan risiko kanker dan kematian akibat kanker.

Yuk, mulai langkah kecil menuju hidup sehat dengan lebih bijak memilih makanan dan menjalankan pola hidup. Untuk informasi terpercaya dan terkini seputar kesehatan, pencegahan kanker, dan edukasi lainnya, kunjungi website dan media sosial POI JAYA (@poi_jaya) dan bagikan manfaatnya kepada orang-orang terdekat Anda.

Referensi:

  1. Balali, A., Fathzadeh, K., Askari, G., & Sadeghi, O. 2025.  Dietary intake of tomato and lycopene, blood levels of lycopene, and risk of total and specific cancers in adults: a systematic review and dose-response meta-analysis of prospective cohort studies. In Frontiers in Nutrition (Vol. 12). Frontiers Media SA, DOI: 10.3389/fnut.2025.1516048, https://www.frontiersin.org/journals/nutrition/articles/10.3389/fnut.2025.1516048/full
  2. Francisco de Souza, Hugo. 2025. Tomatoes and lycopene: Can eating more reduce your cancer risk?. News-Medical, viewed 14 July 2025, https://www.news-medical.net/news/20250302/Tomatoes-and-lycopene-Can-eating-more-reduce-your-cancer-risk.aspx.
  3. Ozkan, G., Günal-Köroğlu, D., Karadag, A., Capanoglu, E., Cardoso, S.M., Al-Omari, B., Calina, D., Sharifi-Rad, J. and Cho, W.C., 2023. A mechanistic updated overview on lycopene as potential anticancer agent. Biomedicine & Pharmacotherapy, 161, p.114428. Available at: https://doi.org/10.1016/j.biopha.2023.114428

POI logo

Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) adalah organisasi perhimpunan profesi seminat yang beranggotakan dokter spesialis dalam bidang onkologi.

Copyright POI Jaya 2025. All rights reserved.