Terapi Sel dan Tantangan Global

July 5, 2025 by poijaya0
Gambar-awal-1200x820.jpg

Terapi Sel dan Tantangan Global: Kontribusi Prof. Ikhwan Rinaldi untuk Masa Depan Biomedis Indonesia

Shanghai, 20 Mei 2025 — Terapi sel kini menempati posisi sentral dalam inovasi pengobatan modern, terutama untuk penyakit kanker dan penyakit sistemik lainnya. Dalam forum ilmiah internasional ini, Prof. Dr. Dr. Ikhwan Rinaldi, Sp.PD-KHOM, M.Epid., M.Pd.Ked., FINASIM, FACR, FISD, hadir sebagai pembicara dan panelis untuk mewakili perspektif ilmiah dan praktis dari Indonesia.

Sebagai dokter konsultan hematologi-onkologi medik di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan dosen aktif dalam pendidikan kedokteran serta riset di Indonesia, Prof. Ikhwan menjadi salah satu wakil dari Asia Tenggara yang diundang untuk berbicara dalam dua sesi panel internasional. Dalam forum ini, ia tidak hadir sendiri, dokter dari RS Kanker Dharmais juga turut menjadi bagian dari delegasi Indonesia, memperkuat representasi keahlian nasional dalam bidang kanker dan terapi sel. Forum ini juga dihadiri oleh para ahli onkologi, imunoterapi, dan peneliti dari berbagai institusi global.

Pada sesi “Fucaso® Multiple Myeloma International Exchange”, Prof. Ikhwan menyampaikan pengalaman nyata dalam menangani pasien multiple myeloma di Indonesia. Tanpa presentasi formal, beliau memaparkan ringkasan klinis berbasis kasus lapangan, yang menggambarkan kompleksitas dalam proses diagnosis, keterlambatan akses terapi, hingga tantangan dalam keberlanjutan pengobatan. Diskusi berlangsung interaktif, mendorong pertukaran gagasan lintas negara dalam hal pendekatan diagnosis dan sistem rujukan layanan kesehatan.

Dalam sesi bertema “Global Synergy – Extending Access to Patients Worldwide”, Prof. Ikhwan menyoroti kebutuhan global untuk memperluas akses terhadap terapi inovatif seperti CAR-T (Chimeric Antigen Receptor T-Cell Therapy), terutama di negara-negara berkembang. Beberapa poin penting yang disampaikan adalah sistem regulasi yang adaptif dan harmonisasi lintas negara, strategi pembiayaan dan subsidi inovatif, dan peran kebijakan publik dalam mempercepat adopsi terapi canggih. Prof. Ikhwan menegaskan bahwa meskipun teknologi terapi sel berkembang pesat, akses yang adil dan merata masih menjadi tantangan besar, terutama di negara dengan keterbatasan sistem pendanaan dan infrastruktur kesehatan seperti Indonesia.

Partisipasi Prof. Ikhwan bukan hanya mencerminkan kontribusi individual, melainkan juga posisi Indonesia dalam ekosistem bioteknologi global. Beliau mengangkat realitas yang dihadapi sistem kesehatan nasional, serta menekankan pentingnya kemitraan internasional, dukungan kebijakan berbasis data, dan transfer teknologi dan edukasi lintas batas

Melalui forum ini, Prof. Ikhwan berharap kerja sama riset dan klinis (khususnya untuk terapi sel seperti CAR-T) dapat menghasilkan solusi nyata bagi pasien di Indonesia. Ia juga menggarisbawahi pentingnya mengintegrasikan pendekatan klinis berbasis kasus nyata dengan strategi nasional dalam memperluas akses layanan kesehatan, terutama untuk penyakit berat dan kronis.

 

Kontribusi Prof. Ikhwan di forum ini menjadi contoh penting bagaimana ilmuwan dan praktisi medis Indonesia bisa berperan dalam percaturan inovasi global. Dengan pendekatan yang kolaboratif dan inklusif, masa depan terapi sel yang lebih terjangkau dan merata bukanlah hal yang mustahil.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


POI logo

Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) adalah organisasi perhimpunan profesi seminat yang beranggotakan dokter spesialis dalam bidang onkologi.

Copyright POI Jaya 2025. All rights reserved.