Telur Dadar Bikin Kanker? Yuk, Kita Bahas Secara Ilmiah dan Faktual

Belakangan ini, marak beredar informasi yang menyebutkan bahwa konsumsi telur, khususnya telur dadar, dapat memicu kanker. Hal ini disebabkan karena putih telur mengandung zat berbahaya bernama avidin yang bisa mengikat biotin dan mengganggu metabolisme tubuh. Benar nggak ya? Yuk kita bahas bersama!
Apa itu Zat Avidin?
Isu ini berawal dari cuplikan acara podcast yang beredar di internet mengenai satu kandungan di putih telur bernama avidin. Pada podcast tersebut Iwan Benny mengatakan bahwa ada komponen kimia bernama avidin dan biotin pada telur yang tidak boleh tercampur. Avidin adalah sejenis protein yang secara alami terdapat dalam putih telur mentah. Avidin terkenal karena kemampuannya mengikat biotin (vitamin B7), yaitu vitamin larut air yang penting bagi tubuh untuk metabolisme lemak, karbohidrat, dan protein.Â
Avidin memang bisa mengikat biotin, yaitu vitamin B7 yang penting untuk metabolisme tubuh kita.1-2 Jika avidin mengikat biotin, maka biotin tidak bisa diserap tubuh.3 Avidin dalam putih telur mentah bisa mengikat biotin, sehingga biotin tidak terserap tubuh. Kalau biotin kurang, metabolisme lemak bisa terganggu dan lemak jadi lebih mudah teroksidasi.
Hasil oksidasi ini bisa membentuk senyawa berbahaya seperti malondialdehid atau oksisterol, yang dalam jangka panjang berpotensi merusak sel dan memicu kanker. Namun, saat telur dimasak (dadar, rebus, ceplok), suhu panas akan mengubah struktur protein avidin, nah proses ini disebut denaturasi. Sehingga, Avidin kehilangan kemampuan untuk mengikat biotin dan kandungan biotin dari makanan pun bisa diserap tubuh dengan normal.
Yang lebih perlu diwaspadai justru adalah risiko infeksi bakteri Salmonella. Mengonsumsi telur mentah atau setengah matang dapat meningkatkan kemungkinan terpapar bakteri ini, yang dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, diare, demam, dan bahkan komplikasi serius, terutama pada anak-anak, ibu hamil, lansia, dan individu dengan sistem imun lemah.
Menurut Healthline (2023), meskipun telur yang dipasteurisasi cenderung lebih aman, konsumsi telur matang tetap menjadi pilihan terbaik untuk menghindari risiko infeksi dan tetap mendapatkan manfaat nutrisinya secara optimal.4
Telur vs Kanker: Ada Hubungannya?
Hingga saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa makan telur matang bisa menyebabkan kanker.5 Justru, telur dikenal sebagai salah satu makanan bergizi tinggi. Di dalamnya terdapat protein lengkap, kolin buat otak, dan vitamin penting lain seperti vitamin D dan B12.
Yang perlu diwaspadai justru cara memasaknya. Misalnya, saat menggoreng telur pakai minyak yang sudah dipakai berulang kali sampai hitam pekat. Nah, itu baru bisa menghasilkan senyawa berbahaya yang berpotensi jadi pemicu kanker.
Intinya, Aman untuk Dikonsumsi, asalkan
- Telurnya dimasak sampai matang (tidak mentah)6
- Menghindari minyak bekas pakai berulang kali
- Dikonsumsi dalam porsi wajar
Kadang info viral di media sosial bisa terdengar meyakinkan, apalagi kalau dibumbui istilah medis yang sulit dimengerti. Tapi jangan langsung percaya ya! Cek kebenarannya dari sumber terpercaya, seperti dari dokter, dan sumber informasi kesehatan seperti jurnal dan referensi medis yang valid dan terpercaya. Untuk informasi kesehatan lebih lanjut dan update, jangan lupa follow POI Jaya di instagram, tiktok dan youtube (@poi_jaya)
Daftar Pustaka
- Mock DM. Biotin: from nutrition to therapeutics. J Nutr. 2017;147(8):1487–92. https://doi.org/10.3945/jn.116.238956
- Singh A, Ramaswamy HS. High-pressure inactivation kinetics of avidin. J Food Process Preserv. 2014;38(4):1830–9. https://doi.org/10.1111/jfpp.12154
- India.com. Learn about the 5 hidden dangers in raw egg consumption [Internet]. 2024 [cited 2025 Jun 26]. Available from: https://petuz.india.com/dishes/healthy-diet/learn-about-the-5-hidden-dangers-in-raw-egg-consumption-7177679/
- Healthline. Is it safe to eat raw eggs? [Internet]. 2023 Sep 12 [cited 2025 Jun 26]. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/eating-raw-eggs
- Ramadhan MF. Efek avidin terhadap viabilitas dan proliferasi sel kanker kolorektal HT-29 sebagai kandidat anti-kanker [Skripsi]. Jakarta: Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia; 2022. Indonesian. Available from: https://lib.ui.ac.id/detail?id=20527369&lokasi=lokal
- Universitas Gadjah Mada. Ahli gizi UGM paparkan bahaya konsumsi telur mentah [Internet]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2022 Sep 14 [cited 2025 Jun 26]. Available from: https://ugm.ac.id/id/berita/22452-ahli-gizi-ugm-paparkan-bahaya-konsumsi-telur-mentah/